kawasan Pabrik Gula di Kebon Agung

Adapun didalam kawan industry tersebut harus adanya sarana dan prasarana.   Pada prinsipnya, suatu kawasan industri harus direncanakan yang ideal dengan kelengkapan penunjangnya. Kelengkapan sarana dan prasarana kawasan industri sangat membantu untuk proses kegiatan industri agar dapat berlangsung dengan baik.Sarana dan prasarana industri terdiri dari :

 

• Fasilitas Lingkungan.

Fasilitas lingkungan dengan penggunaannya dapat dipakai bersama; baik secara internal pihak – pihak yang berhubungan langsung dengan kawasan industri maupun secara ekternal bagi lingkungan sekitar kawasan industri. Fasilitas yang ada dapat berupa gedung serba guna, olah raga, kesehatan, bimbingan dan latihan tenaga kerja, tempat Ibadah, keamanan, pemadam kebakaran dll.

 

• Jaringan Jalan.

Pada jaringan jalan, khususnya intra kawasan industri harus direncanakan mengikuti pola tata jaringan ruang kawasan industrinya. Dengan demikian diharapkan peran pelayananya sesuai kebutuhan dan aksesibilitasnya mudah. Rencana pola jaringan jalan harus memperhitungkan keadaan geografis dan topografik yang ada. Kriteria teknis geometris jalan tetap mengacu pada standard perencanaan geometri jalan raya yang berlaku di Indonesia.

 

• Jaringan Listrik.

Jumlah daya dan karakteristik penggunaan listrik tidak sama bagi setiap pabrik maupun fasilitas lainnya, hal ini tergantung dari aktifitas dan jenis industri. Ada beberapa alternatif untuk memenuhi suply daya listrik, yaitu :

      Kebutuhan sumber daya listrik dipenuhi secara utama oleh PLN, dengan disediakan generator cadangan apabila terjadi gangguan PLN.

      Kebutuhan daya listrik dipisah antara aktifitas perkantoran dan proses produksi masing – masing apakah disediakan PLN atau generator tersendiri.

• Jaringan Air Bersih.

Sumber air bersih dapat diperoleh dari PDAM, kekurangannya dari sumber lain dengan tetap mempertimbangkan stabilitas sumber daya air, Jaringan harus memadahi dengan pemasangan instalasi pipa dalam tanah dengan dimensi dankekuatan bahan yang memadai. Pendistribusian kepada konsumen melalui bak reservoir, dapat juga dengan sistem gravitasi dan apabila perlu dengan sistem pompa.

• Jaringan Air Limbah.

Merupakan suatu sistem jaringan tersendiri dan terpisah dari jaringan air kotor, jaringan ini berupa pipa dalam tanah yang menghubungkan pabrik dengan waste water treatment plant yang diteruskan kekolam pembuangan / fishpond yang berfungsi sebagai kolam pemantauan. Disini peranan IPAL sangat diharuskan.

Pabrik gula kebon agung merupakan salah satu pabrik yang berkontribusi kepada suplai gula nasional dan perekonomian wilayah.  letak pabrik gula kebon agung sangatlah startegis, dimana pabrik gula langsung berdekatan dengan jalan umum, sebagaimana yang berfungsi untuk memudahkan transportasi pengangkutan hasil produksi maupun barang atau bahan untuk memproduksi gula.

Pabrik gula kebon agung tersebut dibangun tidak mengganggu ataupun merugikan masyarakat setempat. Pembuangan limbah pabrik langsung dibuang ke tempat yang sudah disediakan oleh pabrik tersebut, sehingga limbah pabrik tidak mencemari lingkungan sekitar.

Untuk bagian belakang pabrik ditanami pepohonan berfungsi sebagai lahan hijau, dimana suatu pabrik harus memiliki suatu lahan hijau. Letak pabrik juga langsung berada di dekat pemukiman warga tetapi tidak menggu warga sekitar.

Fasilitas diluar pabrik terdapatnya perdangan jasa, yaitu warung-warung makan yang berfungsi untuk sebagai tempat peristirahatan maupun tempat makan bagi kariawan atau pegawai di pabrik tersebut.

Untuk fasilitas didalam pabrik terdapatnya :

1. Lapangan parkir untuk kendaraan roda empat dan roda dua yang luas, aman dan nyaman.
2. fasilitas lapangan olahraga badminton.
3. fasilitas keagamaan berupa sarana ibadah dan kesempatan menjalankan ibadah.
4. Fasilitas perawatan dan pengobatan kesehatan serta bantuan biaya pemondokan bagi seluruh karyawan dan keluarganya